JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan kesiapan logistik untuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru pada 19 April 2025 hampir rampung. Proses distribusi logistik kini tinggal menunggu kedatangan kotak suara yang dijadwalkan tiba pada Kamis, 11 April 2025.
Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa, menegaskan bahwa hampir seluruh logistik utama sudah tersedia di gudang KPU. Hanya tinggal menyelesaikan tahapan sortir dan pelipatan surat suara serta menerima pengiriman kotak suara sebagai bagian dari kelengkapan terakhir.
“InsyaAllah logistik sudah lengkap. Sisa menunggu kedatangan kotak suara yang dijadwalkan datang 11 April 2025,” ujar Andi.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa proses sortir dan pelipatan surat suara akan mulai dilakukan pada Kamis, 10 April 2025. Proses ini dilaksanakan oleh tim dari Sekretariat KPU Provinsi Kalimantan Selatan yang telah disiapkan secara khusus. Kegiatan sortir dan pelipatan akan dimulai sejak pagi dan ditargetkan selesai dalam waktu singkat, mengingat volume pekerjaan telah diperhitungkan secara rinci.
Persiapan matang ini menjadi langkah krusial dalam menjamin kelancaran pelaksanaan PSU Banjarbaru 2025. KPU berkomitmen agar tidak ada kendala teknis menjelang hari pencoblosan, khususnya terkait logistik pemilu seperti surat suara, tinta, formulir, bilik suara, hingga perlengkapan pendukung lainnya.
“InsyaAllah semua persiapan untuk pelaksanaan PSU 19 April 2025 sudah sangat matang,” tegas Andi.
Pelaksanaan PSU ini merupakan bagian dari upaya penyelenggara pemilu dalam memastikan proses demokrasi berjalan secara jujur, adil, dan sesuai regulasi. PSU dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan pemungutan suara ulang di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Banjarbaru, menyusul temuan pelanggaran yang dinilai berdampak pada hasil akhir.
Dalam menyikapi pelaksanaan PSU, KPU Kalsel bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Bawaslu, kepolisian, serta pemerintah daerah setempat. Tujuannya adalah menjamin keamanan dan transparansi selama proses PSU berlangsung. Koordinasi lintas sektor pun terus diperkuat menjelang hari pelaksanaan.
Pihak KPU juga telah menyiapkan langkah antisipatif jika terjadi kendala teknis di lapangan, seperti keterlambatan distribusi logistik atau kendala cuaca. Selain itu, pelatihan untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga telah dijadwalkan guna memastikan kelancaran proses pemungutan dan penghitungan suara.
Sementara itu, Bawaslu Kalsel juga turut mengawasi ketat tahapan pelaksanaan PSU. Mereka telah menyiapkan tim pengawas di seluruh titik yang akan menggelar PSU, guna memastikan setiap tahapan berjalan sesuai ketentuan dan tidak terjadi pelanggaran yang berpotensi mencederai proses demokrasi.
Demi meningkatkan partisipasi pemilih, KPU Kalsel juga menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat Banjarbaru, khususnya di wilayah TPS yang akan melaksanakan PSU. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk media sosial, penyuluhan langsung ke warga, serta kerja sama dengan tokoh masyarakat dan organisasi lokal.
Dengan kesiapan logistik yang hampir 100 persen dan proses sortir surat suara yang akan segera dimulai, KPU Kalsel optimistis PSU Banjarbaru dapat berjalan lancar, aman, dan tertib sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Pemungutan Suara Ulang ini menjadi momen penting bagi warga Banjarbaru untuk kembali menyalurkan hak pilih mereka secara sah, serta memperkuat legitimasi kepemimpinan hasil Pilkada. KPU pun mengimbau seluruh pemilih untuk hadir di TPS pada 19 April 2025 mendatang, dengan membawa KTP dan undangan memilih yang telah disiapkan.
Dengan langkah-langkah strategis dan kesiapan logistik yang terus dimantapkan, PSU Banjarbaru diharapkan menjadi cerminan pemilu yang demokratis, transparan, dan berintegritas di Kalimantan Selatan.