JAKARTA - Pasar emas tanah air kembali mencatat sejarah. Harga emas batangan Antam 24 karat hari ini, Selasa (16 September 2025), resmi menembus rekor baru di level Rp 2.105.000 per gram. Kenaikan sebesar Rp 12.000 per gram ini menjadikan emas Antam sebagai instrumen investasi yang kian menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Berdasarkan data dari situs resmi Logam Mulia Antam, harga emas satuan terkecil 0,5 gram kini dipatok Rp 1.102.500. Sementara untuk pecahan 10 gram dibanderol Rp 20.545.000. Adapun emas ukuran terbesar, yaitu 1.000 gram (1 kg), dihargai fantastis Rp 2.045.600.000.
Tren Kenaikan Harga dalam Sepekan
Jika melihat pergerakan dalam sepekan terakhir, harga emas Antam berada di rentang Rp 2.074.000 hingga Rp 2.105.000 per gram. Bahkan dalam periode sebulan terakhir, harga bergerak lebih lebar, yakni antara Rp 1.890.000 sampai Rp 2.105.000 per gram.
Kondisi ini menunjukkan tren penguatan yang cukup konsisten. Investor yang membeli emas di awal bulan dengan harga di bawah Rp 1,9 juta per gram kini sudah merasakan keuntungan signifikan hanya dalam hitungan minggu.
Tantangan: Emas Fisik Belum Tersedia
Meski harga emas Antam melesat tinggi, sayangnya ketersediaan emas batangan masih terbatas. Berdasarkan informasi di laman Antam, emas fisik dengan ukuran mulai dari 1 gram hingga 1.000 gram belum tersedia di Butik Graha Dipta Pulo Gadung. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan masyarakat terhadap logam mulia di tengah tren harga yang terus naik.
Bagi investor, kondisi kelangkaan ini bisa menjadi tantangan sekaligus sinyal bahwa pasar emas sedang mengalami lonjakan permintaan yang kuat.
Harga Buyback Ikut Naik
Tidak hanya harga jual, harga buyback emas Antam juga terkerek naik sebesar Rp 12.000 per gram, menjadi Rp 1.952.000 per gram. Harga buyback adalah nilai yang ditawarkan Antam ketika pelanggan menjual kembali emas mereka.
Bagi pemegang emas batangan, kenaikan harga buyback ini memberi peluang likuiditas yang lebih tinggi. Artinya, jika emas dijual kembali ke Antam, keuntungan yang didapat juga semakin besar dibanding periode sebelumnya.
Aturan Pajak Buyback Tetap Berlaku
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024, setiap transaksi buyback emas dengan nilai di atas Rp 10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5%. Pajak ini akan langsung dipotong dari total nilai transaksi pada saat proses buyback dilakukan.
Dengan demikian, investor perlu memperhitungkan kewajiban pajak ini sebelum memutuskan untuk menjual emas dalam jumlah besar.
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini (16 September 2025)
Berikut daftar harga emas Antam berbagai ukuran:
0,5 gram: Rp 1.102.500
1 gram: Rp 2.105.000
2 gram: Rp 4.150.000
3 gram: Rp 6.200.000
5 gram: Rp 10.300.000
10 gram: Rp 20.545.000
25 gram: Rp 51.237.000
50 gram: Rp 102.395.000
100 gram: Rp 204.712.000
250 gram: Rp 511.515.000
500 gram: Rp 1.022.820.000
1.000 gram: Rp 2.045.600.000
Data tersebut menunjukkan konsistensi harga per gram, di mana semakin besar pecahan emas, nilai total tetap mengikuti tren harga dasar Rp 2,105 juta per gram.
Faktor Pendorong Lonjakan Harga Emas
Lonjakan harga emas Antam tidak bisa dilepaskan dari kondisi global. Biasanya, harga emas dunia dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti:
Ketidakpastian ekonomi global – situasi geopolitik dan perlambatan ekonomi mendorong investor beralih ke emas sebagai aset safe haven.
Kebijakan suku bunga bank sentral – penurunan suku bunga di berbagai negara membuat emas lebih menarik dibandingkan instrumen berbunga rendah.
Permintaan fisik tinggi – di pasar domestik maupun internasional, permintaan emas batangan terus meningkat, terutama menjelang momentum tertentu seperti akhir tahun.
Meskipun artikel resmi Antam tidak menyebut faktor global, tren yang ada mengonfirmasi pola umum pergerakan harga emas yang dipengaruhi kondisi eksternal.
Emas sebagai Instrumen Investasi
Bagi masyarakat, emas tetap menjadi salah satu pilihan investasi jangka panjang yang relatif aman. Tidak hanya berfungsi sebagai pelindung nilai, emas juga terbukti mampu memberikan imbal hasil dalam jangka waktu tertentu, terutama saat harga mencapai rekor tertinggi seperti saat ini.
Namun, investor juga perlu bijak. Lonjakan harga emas yang cepat bisa saja diikuti oleh koreksi dalam jangka pendek. Oleh karena itu, strategi investasi yang tepat, seperti membeli bertahap atau menahan emas dalam jangka panjang, bisa menjadi langkah yang lebih aman.