IHSG 19 November 2025 Melonjak, Saham CPIN dan MBMA Naik

Rabu, 19 November 2025 | 13:52:17 WIB
IHSG 19 November 2025 Melonjak, Saham CPIN dan MBMA Naik

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus posisi 8.400 pada perdagangan Rabu. 

Kenaikan ini tercatat terjadi di tengah nilai transaksi harian saham yang mencapai Rp 20,7 triliun. Berdasarkan data RTI, IHSG ditutup menguat 0,68% ke posisi 8.419,12 pada sesi pertama. 

Indeks LQ45 ikut naik 0,90% ke level 851,09, mencerminkan mayoritas saham acuan berada di zona hijau. Pada sesi ini, IHSG sempat berada di titik tertinggi 8.426,63 dan terendah 8.375,57.

Sebanyak 338 saham menguat, 279 saham melemah, dan 189 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan mencapai 1.375.402 kali dengan volume perdagangan 27,9 miliar saham. Posisi dolar AS terhadap rupiah tercatat di kisaran 16.722.

Kinerja Sektor Saham dan Top Gainers

Dari 11 sektor saham, mayoritas mengalami penguatan. Sektor energi naik paling tinggi 1,9%, diikuti sektor industri 1,16% dan kesehatan 1,12%. Sektor infrastruktur meningkat 0,78%, consumer nonsiklikal 1,04%, serta keuangan 0,58%. Sementara itu, sektor teknologi tercatat melemah tipis 0,02%.

Beberapa saham menunjukkan kenaikan signifikan. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) naik 0,85% ke Rp 4.740 per saham, PT Mitra Bisnis Makmur (MBMA) melonjak 1,74% ke Rp 585 per saham, dan PT Bina Nusantara (BNBR) menguat 4,44% ke Rp 47 per saham.

Transaksi Saham Signifikan di Pasar Negosiasi

Saham PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) mencatat transaksi terbesar di pasar negosiasi, dengan nilai tembus Rp 9,4 triliun. Harga saham SGRO melonjak 108,25% menjadi Rp 7.903 per saham, dengan volume 11.952.175 saham.

Di pasar reguler, saham SGRO naik 19,92% ke posisi Rp 7.225 per saham, dengan frekuensi perdagangan 5.813 kali dan volume 12.210.214 saham. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 9,6 triliun. Lonjakan ini menunjukkan minat investor yang tinggi terhadap saham SGRO.

Saham TBLA ditutup stagnan di Rp 730 per saham, sementara saham CPIN berada di level tertinggi Rp 4.750 dan terendah Rp 4.710 per saham. Saham MBMA berada di rentang Rp 570–Rp 590 per saham dengan total nilai transaksi Rp 49 miliar.

Top Gainers dan Top Losers Hari Ini

Saham dengan kenaikan tertinggi antara lain BINO (+26,09%), TIFA (+25%), BUKK (+24,75%), FMII (+24,71%), dan ISEA (+21,51%). Sementara saham yang melemah signifikan antara lain JATI (-14,94%), PURI (-14,91%), KONI (-14,75%), OMRE (-9,91%), dan RICY (-9,68%).

Saham teraktif berdasarkan nilai transaksi antara lain BUMI (Rp 2,1 triliun), BBCA (Rp 489,9 miliar), DEWA (Rp 442,6 miliar), INET (Rp 389,6 miliar), dan COIN (Rp 308,5 miliar). 

Sedangkan saham teraktif berdasarkan frekuensi perdagangan ialah BUMI (121.594 kali), INET (48.704 kali), BABY (40.417 kali), DEWA (39.711 kali), dan BKSL (35.876 kali).

Dukungan Sektor dan Prospek IHSG
Sektor energi yang naik 1,9% menjadi penopang utama penguatan IHSG. Kinerja saham-saham energi mencerminkan sentimen positif dari harga komoditas dan aktivitas industri yang meningkat. Sektor kesehatan, industri, dan consumer nonsiklikal juga memberi kontribusi signifikan terhadap penguatan indeks.

Analisis teknikal menunjukkan IHSG masih berpotensi bergerak ke area resistance 8.440–8.480, dengan support pada 8.375–8.390. Investor disarankan memantau pergerakan saham unggulan seperti CPIN, MBMA, dan SGRO untuk memanfaatkan momentum penguatan.

Strategi Investasi di Tengah Tren Menguat

Investor dianjurkan mempertimbangkan strategi buy on breakout dan buy on weakness untuk saham-saham dengan likuiditas tinggi. Pergerakan saham SGRO, CPIN, dan MBMA menjadi contoh peluang trading jangka pendek dan medium.

Di tengah penguatan IHSG, manajemen risiko tetap penting. Stop loss dan target harga sebaiknya diperhatikan agar potensi keuntungan optimal tanpa terpapar risiko koreksi tajam.

Pergerakan IHSG pada Rabu menunjukkan tren positif dengan dukungan mayoritas sektor saham. Saham unggulan seperti CPIN, MBMA, dan SGRO mencatat penguatan signifikan, sementara sektor energi menjadi penggerak utama.

Dengan nilai transaksi harian Rp 20,7 triliun dan volume perdagangan 27,9 miliar saham, pasar menunjukkan aktivitas tinggi. Investor sebaiknya memanfaatkan momentum ini, sambil tetap memperhatikan analisis teknikal, fundamental saham, dan manajemen risiko untuk pengambilan keputusan investasi yang bijak.

Terkini