Kunci Literasi Finansial Penting bagi Pasangan Muda Masa Kini

Jumat, 21 November 2025 | 09:55:30 WIB
Kunci Literasi Finansial Penting bagi Pasangan Muda Masa Kini

JAKARTA - Memulai kehidupan berdua bukan hanya soal merencanakan pesta pernikahan atau mengatur tempat tinggal, tetapi juga membangun pondasi keuangan yang kuat sejak awal. 

Bagi banyak pasangan muda, kesiapan finansial sering kali menjadi penentu stabilitas keluarga di masa depan. Karena itu, pemahaman mengenai literasi finansial, pengelolaan risiko, serta cara lembaga keuangan menilai kemampuan kredit menjadi hal yang sangat relevan untuk dipelajari sejak dini.

Kebutuhan jangka panjang seperti hunian, pembelian aset produktif, atau modal usaha, membutuhkan perencanaan keuangan yang matang agar pasangan tidak salah langkah. 

Perencanaan tersebut hampir selalu berkaitan dengan akses pembiayaan dari lembaga keuangan, yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang skor kredit dan reputasi finansial.

Pentingnya Literasi dan Kepercayaan Finansial dalam Pernikahan

Head of Consumer Business CBI, Nora Asteria, menekankan bahwa literasi finansial merupakan fondasi penting bagi pasangan yang berencana memasuki kehidupan berkeluarga. Menurutnya, setiap pasangan perlu saling memahami kondisi finansial masing-masing agar bisa membangun kepercayaan jangka panjang.

"Perencanaan keluarga yang matang bukan hanya soal berapa anak yang ingin dimiliki, tetapi juga bagaimana setiap pasangan membangun kepercayaan finansial bersama," katanya dalam siaran pers perusahaan pada Kamis.

Pesan ini menggambarkan bahwa hubungan emosional perlu berjalan seiring dengan transparansi finansial, terutama saat keduanya mulai mengatur kebutuhan bersama.

Ia menambahkan bahwa proses pengajuan kredit tidak dilakukan berdasarkan satu orang saja. "Saat mengajukan pinjaman, lembaga keuangan menilai profil risiko kedua belah pihak, bukan hanya salah satu. 

Karena itu, memahami dan menjaga skor kredit sejak awal menjadi bagian penting dari stabilitas keuangan keluarga," tegasnya. Artinya, reputasi finansial masing-masing pasangan akan ikut memengaruhi peluang mendapatkan pembiayaan.

Memahami Skor Kredit sebagai Penentu Reputasi Finansial

Skor kredit menjadi salah satu faktor penting dalam penilaian lembaga keuangan. Menurut panduan Buku Saku Cerdas Mengelola Keuangan keluaran OJK, pasangan sebaiknya menetapkan prioritas kebutuhan, menyusun pembiayaan aspirasi besar seperti pembelian aset, serta memilih fasilitas kredit sesuai kemampuan membayar.

Pengetahuan mengenai skor kredit akan membantu pasangan mengambil keputusan finansial secara lebih tepat. Skor kredit dipengaruhi oleh riwayat pembayaran, pengelolaan kewajiban, serta kedisiplinan membayar cicilan. Semakin baik reputasi finansial seseorang, semakin rendah risiko yang dinilai oleh lembaga keuangan.

Nora juga menekankan pentingnya keterbukaan kondisi finansial sebelum menikah agar tidak terjadi kesalahpahaman. Banyak pasangan yang tidak menyadari bahwa risiko keuangan dapat meningkat apabila salah satu pihak memiliki riwayat kredit bermasalah. 

Karena itu, memahami laporan kredit menjadi bagian dari investasi jangka panjang dalam hubungan.

Ia menjelaskan bahwa literasi kredit merupakan bagian dari warisan finansial keluarga. "Skor kredit bukan sekadar angka. Ia mencerminkan tanggung jawab dan kesiapan menghadapi masa depan. 

Langkah kecil hari ini dapat menjadi investasi bagi ketenangan keluarga di masa depan," katanya. Dengan memahami hal ini, pasangan muda dapat membangun kebiasaan pengelolaan keuangan yang lebih sehat.

Risiko Penyalahgunaan Identitas dan Pentingnya Transparansi

Selain memahami laporan kredit, ada risiko lain yang perlu diperhatikan pasangan muda, yaitu penyalahgunaan identitas finansial. Nora mengingatkan bahwa kasus penyalahgunaan data pribadi dalam keluarga cukup sering terjadi, terutama ketika salah satu pihak memanfaatkan identitas pasangannya untuk pinjaman berisiko tanpa persetujuan.

"Banyak kasus terjadi ketika identitas pasangan dipakai untuk kebutuhan berisiko seperti judi daring. Dampaknya bukan hanya pada cicilan, tetapi merusak reputasi kredit pribadi yang sebenarnya tidak terlibat," jelasnya. Hal ini dapat menimbulkan konflik serius dan mengganggu stabilitas hubungan.

Transparansi menjadi langkah pencegahan paling penting. Pasangan perlu rutin mengecek laporan kredit masing-masing dan berdiskusi mengenai rencana pengeluaran besar, pembelian aset, hingga pengajuan pinjaman. Kebiasaan ini akan membantu menghindari potensi masalah sekaligus memperkuat kepercayaan.

Perencanaan Pembelian Aset dan Kemampuan Mencicil

Bagi pasangan muda yang hendak berkeluarga, mempelajari cara pembelian aset merupakan langkah penting dalam perjalanan finansial mereka. Hunian, kendaraan, ataupun aset produktif lain membutuhkan komitmen jangka panjang, sehingga kemampuan mencicil harus diperhitungkan secara realistis.

Pemahaman mengenai pembayaran uang muka, plafon pinjaman, serta suku bunga menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Pasangan juga perlu mempertimbangkan kondisi finansial jangka panjang, seperti pendapatan tetap, kemungkinan kenaikan biaya hidup, serta rencana memiliki anak.

Dengan menggabungkan pemahaman literasi kredit, skor kredit, dan prinsip keuangan keluarga, pasangan muda dapat mengambil keputusan yang lebih bijak. Semakin baik persiapan finansial sejak awal, semakin kokoh pondasi yang dibangun untuk masa depan mereka.

Terkini