JAKARTA - Barcelona menghadapi pekan ke-13 La Liga dengan tanda tanya besar terkait kondisi Marcus Rashford.
Penyerang asal Inggris absen dalam dua sesi latihan terakhir jelang laga melawan Athletic Bilbao di Camp Nou.
Situasi ini cukup mengejutkan karena Rashford baru saja kembali dari tugas internasional bersama Timnas Inggris, dengan penampilan 15 menit melawan Albania dan 64 menit kontra Serbia. Ketidakhadirannya memicu spekulasi mulai dari cedera, kelelahan, hingga masalah non-teknis.
Ketiadaan pemain yang menjadi andalan lini kiri Barcelona ini menimbulkan kekhawatiran terkait ritme serangan tim di momen penting, yakni pertandingan perdana di Camp Nou setelah renovasi stadion.
Tidak Cedera, Masalah Pribadi Jadi Penyebab
Menurut laporan Diario AS, Marcus Rashford dalam kondisi fisik baik dan tidak mengalami cedera. Pemain pinjaman dari Manchester United itu datang ke Ciutat Esportiva pada Jumat pagi untuk berbicara dengan pelatih Hansi Flick, meminta izin untuk absen pada sesi latihan kedua.
Absennya Rashford dikaitkan dengan urusan pribadi yang mendesak. Barcelona pun belum menutup kemungkinan bahwa ia tetap bisa diturunkan dalam laga melawan Athletic Bilbao, meskipun kondisi latihan tidak ideal.
Situasi ini jelas menambah tantangan bagi Hansi Flick dalam menyiapkan tim. Ritme dan kekompakan di lini depan menjadi perhatian utama jelang pertandingan di stadion yang baru direnovasi.
Konfirmasi Hansi Flick: Rashford Demam
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, akhirnya memberikan keterangan resmi terkait kondisi Rashford. Menurutnya, sang pemain tidak fit karena demam.
“Marcus demam dan absen kemarin dan hari ini, dan saya ragu apakah ia akan tersedia besok. Tetapi kabar baiknya adalah Raphinha akan kembali, dan kita lihat apa yang bisa ia berikan besok,” ujar Flick dikutip Football Espana.
Pelatih asal Jerman itu menambahkan, jika Rashford tampil, kemungkinan hanya mendapatkan 10–15 menit bermain. Meski demikian, kembalinya pemain ini, meski sebentar, menjadi dorongan penting bagi serangan Barcelona yang membutuhkan winger eksplosif di sisi kiri.
Krisis Lini Kiri, Peran Rashford Semakin Vital
Sejak Raphinha cedera pada September lalu, Rashford menjadi satu-satunya pemain natural untuk sektor kiri serangan Barcelona. Perannya krusial dalam skema Flick yang mengandalkan kecepatan dan kemampuan menembus pertahanan lawan.
Raphinha diprediksi masuk daftar skuad melawan Athletic Bilbao, namun kecil kemungkinan ia menjadi starter. Pemulihan Raphinha masih berlangsung, dan Barcelona ingin memainkannya secara bertahap agar bisa kembali ke level kompetitif penuh.
Ketidakhadiran Rashford di sesi latihan membuat Flick harus menyiapkan opsi alternatif, baik melalui rotasi pemain sayap maupun menyesuaikan taktik serangan. Keputusan akhir terkait menit bermain Rashford akan dipantau hingga laga mendekati kickoff.
Implikasi dan Strategi Barcelona
Absennya Rashford menyoroti ketergantungan Barcelona pada winger eksplosif. Dalam laga melawan Athletic Bilbao, tim harus menyesuaikan strategi serangan, termasuk pergerakan penyerang lain untuk menutupi sisi kiri yang biasanya menjadi kekuatan Rashford.
Meski demikian, Hansi Flick menekankan fleksibilitas tim. Kehadiran pemain lain seperti Ansu Fati, Ferran Torres, atau opsi dari bangku cadangan bisa membantu menjaga intensitas serangan.
Barcelona juga memanfaatkan momen kembalinya Raphinha di bangku cadangan sebagai penyeimbang. Strategi bertahan dan menyerang secara bergantian diprediksi menjadi kunci agar Blaugrana tetap kompetitif menghadapi tim tangguh seperti Athletic Bilbao.
Dengan situasi ini, laga di Camp Nou tidak hanya menjadi uji kemampuan tim, tetapi juga tes adaptasi strategi tanpa kehadiran penuh Rashford. Jika pemain Inggris itu bisa tampil meski sebentar, efek psikologis dan kualitas serangan Barcelona tetap terjaga.