JAKARTA - Kehadiran Geely EX2 pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 menjadi langkah besar bagi Geely dalam meresmikan kiprahnya di segmen mobil listrik Indonesia. A
lih-alih hanya memperkenalkan model baru, Geely langsung mengumumkan harga dan membuka penjualan untuk dua varian EX2: EX2 Pro dan EX2 Max.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Geely ingin masuk melalui strategi harga agresif. Dengan banderol Rp 233 juta untuk EX2 Pro dan Rp 273 juta untuk EX2 Max (setelah insentif), keduanya ditempatkan sebagai EV kompak yang kompetitif tetapi tetap mengusung teknologi baterai terbaru dan fitur keselamatan lengkap.
Geely menegaskan bahwa EX2 dibangun menggunakan platform GEA (Global Intelligent New Energy Architecture), platform modern yang juga dipakai untuk lini EV terbaru mereka. Dengan struktur modular tersebut, EX2 dikembangkan untuk memberi efisiensi energi, handling stabil, serta ruang kabin luas meskipun dimensinya ringkas.
Motor Belakang dan Performa Sesuai Kebutuhan Harian
Pada sisi performa, Geely memilih konfigurasi Rear-Wheel Drive (RWD) yang memberikan karakter berkendara lebih stabil dan nyaman. Motor listrik ditempatkan di belakang untuk memaksimalkan efisiensi dan distribusi bobot.
Varian EX2 Pro menawarkan tenaga hingga 85 kW (sekitar 114 hp) yang dinilai cukup responsif untuk penggunaan perkotaan maupun perjalanan antarkota jarak pendek. Adapun EX2 Max membawa tenaga sedikit lebih rendah, disesuaikan dengan orientasi sebagai kendaraan harian dengan kebutuhan efisiensi.
Pendekatan dua varian ini memungkinkan konsumen memilih sesuai kebutuhan: performa dan jarak tempuh panjang pada Pro, atau penggunaan ringkas dan ekonomis pada Max.
Geely juga menampilkan desain interior modern yang berfokus pada kenyamanan. Lihat Foto Interior Geely EX2(Geely) memperlihatkan bahwa kabin mengusung tata letak minimalis tetapi tetap fungsional, ditambah material yang menunjukkan keseriusan Geely di segmen affordable EV.
Baterai LFP CATL dan Jarak Tempuh Mengesankan
Kelebihan utama EX2 ada pada sistem baterainya. Baik EX2 Pro maupun EX2 Max memakai baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) produksi CATL, produsen baterai terbesar di dunia. Meski menggunakan jenis baterai yang lebih aman dan lebih tahan lama, keduanya tetap menawarkan jarak tempuh kompetitif.
EX2 Pro: baterai 40,16 kWh, jarak tempuh 410 km (CLTC)
EX2 Max: baterai 30,12 kWh, jarak tempuh 310 km (CLTC)
Keduanya sudah dilengkapi sistem pendinginan liquid-cooled, teknologi yang biasanya ada pada EV kelas lebih mahal. Dengan sistem ini, performa baterai bisa tetap stabil meski digunakan dalam kondisi panas atau perjalanan panjang.
Pengisian cepat juga menjadi keunggulan EX2. Mobil ini mendukung fast charging DC, yang mampu mengisi dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam 21 menit. Waktu ini cukup efisien untuk penggunaan harian.
Ruang Kabin Lapang dan Kapasitas Bagasi Besar
Meski masuk kategori mobil kompak, EX2 memiliki dimensi yang cukup proporsional:
4.135 mm x 1.805 mm x 1.580 mm dengan wheelbase 2.650 mm.
Ukuran ini membuat ruang kabin terasa lega. Keunggulan lain hadir dari lantai kabin yang dibuat flat, memberikan kenyamanan ekstra bagi penumpang baris belakang.
Geely juga mengoptimalkan ruang penyimpanan dengan 36 kompartemen di seluruh kabin, cocok untuk konsumen keluarga muda di perkotaan.
Pada bagian penyimpanan, kapasitas bagasi EX2 bisa diperluas hingga 1.320 liter, memberikan fleksibilitas untuk membawa barang besar. Tidak hanya itu, EX2 turut memiliki bagasi depan (frunk) berkapasitas 70 liter, sesuatu yang jarang ditemukan pada EV di kelas harganya.
Fitur Modern dan Teknologi Keselamatan Level 2
Geely tampaknya ingin menonjolkan fitur pada EX2 sebagai nilai jual utama. Mobil ini dilengkapi layar sentral 14,6 inci, klaster instrumen digital 8,8 inci, serta ambient light 256 warna untuk pengalaman berkendara yang lebih futuristik.
Pada sisi keselamatan, EX2 membawa teknologi ADAS Level 2, mencakup:
AEB (Autonomous Emergency Braking)
Lane Departure Warning
Adaptive Cruise Control
Fitur ini membuat EX2 berada selangkah lebih maju dibanding banyak EV di rentang harga Rp 200–300 jutaan.
Tidak hanya itu, terdapat fitur Vehicle-to-Load (V2L) yang memungkinkan EX2 menjadi sumber listrik eksternal untuk perangkat rumah tangga atau kegiatan outdoor. Fitur ini semakin dibutuhkan oleh pengguna aktif yang sering memakai listrik portabel di luar ruangan.
Strategi Masuk Pasar Kompak EV Indonesia
Kehadiran EX2 di GJAW 2025 menunjukkan bahwa Geely memilih segmen kompak sebagai pintu masuk ke pasar Indonesia. Segmen tersebut sedang tumbuh pesat seiring meningkatnya minat konsumen terhadap EV terjangkau.
Dengan dua varian berbeda, Geely menawarkan pilihan sesuai profil pengguna:
Pro → konsumen yang membutuhkan jarak tempuh lebih jauh
Max → pengguna harian dengan kebutuhan efisiensi
Dengan harga kompetitif, teknologi baterai LFP modern, fitur keselamatan lengkap, serta dukungan V2L, EX2 berpotensi menjadi salah satu EV kompak paling menarik di Indonesia pada 2025–2026.