Transportasi Jakarta Kian Diminati, Raih Peringkat Tinggi Asia Tenggara

Sabtu, 22 November 2025 | 11:11:29 WIB
Transportasi Jakarta Kian Diminati, Raih Peringkat Tinggi Asia Tenggara

JAKARTA - Popularitas transportasi publik Jakarta terus meningkat sepanjang 2025 dan membawa ibu kota meraih pengakuan internasional. 

Di tengah upaya pemerintah memperluas jangkauan layanan dan menambah armada, sistem transportasi publik Jakarta berhasil menempati posisi terbaik kedua di Asia Tenggara dan masuk dalam 20 besar dunia. Prestasi ini sekaligus memperlihatkan bagaimana integrasi antarmoda di Jakarta mulai menunjukkan hasil nyata.

Pencapaian tersebut menjadi sorotan dalam laporan kinerja Pemprov DKI. Peningkatan jumlah pengguna di berbagai moda menjadi indikator bahwa masyarakat semakin percaya pada layanan transportasi publik. Tren ini juga memperkuat langkah pemerintah dalam mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum yang lebih efisien.

Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Syaefulloh Hidayat, menyampaikan bahwa keberhasilan integrasi transportasi publik Jakarta berperan besar dalam penghargaan global tersebut.

“Sistem transportasi umum di Jakarta, alhamdulillah dinobatkan terbaik kedua di Asia Tenggara dan menempati peringkat ke-17 dunia versi Time Out,” ujarnya dalam konferensi pers pemaparan APBD DKI Jakarta, Jumat di Balai Kota.

Lonjakan Penumpang Jadi Bukti Integrasi Transportasi Berjalan Efektif

Prestasi ini sejalan dengan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, baik berbasis rel seperti KRL, MRT, dan LRT, maupun berbasis jalan seperti Transjakarta dan Mikrotrans. Menurut Syaefulloh, data hingga Oktober 2025 menunjukkan kenaikan penumpang yang signifikan.

“Alhamdulillah pada tahun 2025 meningkat sangat signifikan. Data per tiga bulan, Triwulan III (TW3) tahun 2025 menunjukkan sebanyak 332 juta penumpang yang diangkut,” kata Syaefulloh.

Jumlah tersebut, lanjutnya, meningkat cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya. “Tentu ini meningkat sebesar 11 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024,” ujarnya.

Angka pertumbuhan penumpang ini menegaskan bahwa perluasan layanan dan peningkatan integrasi moda mulai dirasakan masyarakat. Dengan waktu tempuh lebih efisien, tarif lebih terjangkau, dan jaringan yang semakin merata, penggunaan angkutan umum menjadi pilihan utama bagi banyak warga Jakarta.

Proyeksi Pengguna Angkutan Umum Terus Meningkat hingga 2026

Optimisme terhadap transportasi publik Jakarta semakin kuat. Pemerintah memperkirakan bahwa kenaikan jumlah penumpang tidak berhenti pada 2025 saja, tetapi berlanjut hingga 2026. Syaefulloh menyampaikan estimasi penumpang tahun ini untuk tiga moda utama.

“Sampai dengan akhir tahun 2025, diproyeksikan jumlah penumpang yang diangkut melalui tiga moda, Transjakarta, MRT, dan LRT sebanyak 454 juta penumpang,” ucapnya.

Peningkatan tersebut tidak muncul tanpa alasan. Selain kualitas layanan yang membaik, pemerintah juga terus memperluas jangkauan rute untuk menjangkau lebih banyak wilayah pemukiman dan pusat aktivitas masyarakat. Hal ini menjadi langkah strategis agar semakin banyak warga dapat beralih ke transportasi umum.

“Selanjutnya yang juga berperan, telah juga dilakukan perluasan layanan dengan membuka 6 rute baru dan menambah 327 armada bus,” jelas Syaefulloh.

Dengan bertambahnya armada, waktu tunggu menjadi lebih singkat dan kapasitas layanan meningkat. Sementara itu, pembukaan rute baru memudahkan masyarakat mencapai kawasan yang sebelumnya belum terjangkau dengan baik oleh angkutan umum.

Komitmen Transparansi Pemprov DKI Mendukung Pembangunan Transportasi

Di luar apresiasi internasional, Pemprov DKI juga ingin memastikan bahwa informasi mengenai pembangunan transportasi dan pengelolaan anggaran disampaikan secara terbuka. Dalam kesempatan terpisah, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pentingnya transparansi dalam penyampaian laporan APBD Tahun Anggaran 2025.

“Penyampaian APBD secara terbuka ini merupakan langkah penting untuk membangun budaya transparansi yang selalu kami inginkan. Mungkin ini yang kedua kali bagi Balai Kota, tetapi bagi tingkat provinsi, rasanya baru Jakarta yang menyampaikan secara terbuka dan transparan,” kata Pramono.

Ia menambahkan bahwa laporan tersebut mencakup perkembangan penggunaan anggaran hingga 20 November 2025. Dengan transparansi tersebut, pemerintah berharap masyarakat dapat melihat perkembangan pembangunan transportasi yang dilakukan secara bertahap dan terukur.

Dalam konteks transportasi, laporan APBD juga menjadi bukti bahwa peningkatan armada, penambahan rute, dan integrasi layanan dijalankan melalui penggunaan anggaran yang akuntabel. Pembangunan transportasi publik bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga tata kelola yang dapat dipertanggungjawabkan.

Transportasi Publik Jakarta Menuju Standar Kota Global

Transportasi publik Jakarta kini berada dalam perjalanan menuju standar kota besar dunia. Keberhasilan menembus peringkat 17 global versi Time Out merupakan gambaran bahwa transformasi transportasi di Jakarta terus bergerak ke arah yang tepat.

Integrasi pembayaran, konsistensi jadwal, perbaikan rute, dan peningkatan kualitas armada juga menjadi faktor yang semakin memperkuat ekosistem transportasi publik di ibu kota. Dengan perluasan jaringan yang terus berlanjut, harapannya Jakarta mampu mempertahankan bahkan meningkatkan peringkatnya di tahun-tahun mendatang.

Di tengah tantangan mobilitas urban, capaian ini menjadi sinyal positif bahwa Jakarta siap membangun masa depan transportasi yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan inklusif bagi seluruh warganya.

Terkini