Cara Tepat Simpan Kunyit dan Kencur agar Awet di Suhu Ruangan

Sabtu, 22 November 2025 | 11:12:00 WIB
Cara Tepat Simpan Kunyit dan Kencur agar Awet di Suhu Ruangan

JAKARTA - Banyak orang mengira bahwa menyimpan rimpang seperti kunyit dan kencur di suhu ruangan adalah hal yang sederhana. 

Padahal, teknik penyimpanan yang kurang tepat dapat membuat bahan dapur ini cepat lembap, berjamur, dan akhirnya tidak bisa dipakai. Kondisi ruangan yang kurang kering, tanah yang masih menempel, hingga wadah yang salah menjadi pemicu utama cepat rusaknya rimpang.

Karena itu, diperlukan langkah penyimpanan yang benar, mulai dari proses pembersihan, pengeringan, pemilihan wadah, hingga pengecekan rutin. Dengan cara yang lebih terarah, kunyit dan kencur bisa bertahan lama meski hanya disimpan pada suhu ruang tanpa pendingin. Liputan6 menghadirkan tujuh langkah praktis yang bisa diterapkan sehari-hari.

Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Bersihkan Rimpang Setelah Didapatkan

Membersihkan rimpang setelah panen atau pembelian merupakan langkah pertama yang menentukan ketahanannya. Tanah yang menempel membawa spora jamur dan kelembapan sehingga menjadi media pertumbuhan jamur ketika disimpan terlalu lama. 

Karena itu, bersihkan kunyit dan kencur dengan menyikat tanah kering secara lembut tanpa merendamnya di air.

Setelah itu, singkirkan bagian rimpang yang lembek atau berlubang karena tanda tersebut menunjukkan proses pembusukan sudah dimulai. Rimpang yang rusak dapat menular ke rimpang lainnya sehingga mempercepat pembusukan lebih luas.

Pembersihan ini bertujuan meminimalkan sumber jamur. Tanah memiliki kelembapan yang cukup tinggi, dan dengan menghilangkannya Anda mengurangi potensi spora menempel. Jika perlu menggunakan air, lakukan sedikit saja lalu keringkan langsung di bawah naungan hingga rimpang benar-benar kering sebelum disimpan.

Alat yang disarankan antara lain sikat bulu halus atau sikat gigi bekas untuk area kecil, serta kain bersih untuk mengelap. Rimpang harus segera dibuang jika menunjukkan tanda seperti tekstur berlendir, bau menyengat, atau bercak hitam.

2. Keringkan Rimpang Sampai Benar-Benar Kering

Setelah dibersihkan, rimpang harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke wadah penyimpanan. Permukaan yang lembap adalah penyebab paling umum munculnya jamur. Kunyit dan kencur bisa dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di tempat teduh yang memiliki sirkulasi udara baik.

Jangan menjemur langsung di bawah sinar matahari karena dapat membuat rimpang cepat layu dan mengubah teksturnya. Bila cuaca sedang lembap atau musim hujan, penggunaan kipas dapat membantu mempercepat proses pengeringan tanpa meningkatkan suhu rimpang.

Pengeringan berfungsi memutus siklus kelembapan yang menjadi kebutuhan utama jamur untuk berkembang. Permukaan harus benar-benar kering ketika disentuh, tidak ada embun, dan tidak berbau apek. Umumnya butuh waktu sekitar 20–60 menit untuk mencapai tingkat kering yang ideal, tergantung kondisi ruangan.

Jika ragu, Anda bisa mengusap kembali rimpang dengan kain kering sebelum mulai disimpan. Tanda bahwa rimpang sudah cukup kering adalah permukaan terasa ringan, tidak licin, dan tidak terasa dingin akibat uap air.

3. Pilih Wadah dengan Sirkulasi Udara Terjaga

Wadah penyimpanan sangat memengaruhi ketahanan kunyit dan kencur. Wadah tertutup rapat bukan pilihan terbaik karena dapat memerangkap uap air dan menciptakan kelembapan mikro. Kondisi inilah yang memicu rimpang cepat berjamur. Pilih wadah yang memiliki sirkulasi udara, seperti keranjang bambu, rak anyaman, atau kotak kayu berlubang.

Jika Anda ingin tetap menggunakan wadah tertutup untuk alasan kebersihan, pastikan wadah tersebut dilapisi tisu, kertas, atau kain katun yang mampu menyerap sisa kelembapan. Selain itu, buka wadah secara berkala untuk mengeluarkan uap air dan memastikan rimpang mendapat udara segar.

Ventilasi penting karena membantu menjaga suhu stabil dan mengurangi potensi kondensasi. Ketika uap air terperangkap dalam wadah, titik-titik basah dapat muncul di permukaan rimpang dan menjadi titik tumbuh jamur. Karena itu, mengatur aliran udara sangat penting untuk masa simpan lebih panjang.

Wadah ideal mencakup keranjang bambu atau kotak kayu, sementara plastik tertutup rapat sebaiknya dihindari kecuali dilengkapi penyerap kelembapan seperti silica gel yang aman.

4. Hindari Menempatkan Rimpang Dekat Sumber Panas

Lokasi penyimpanan turut memengaruhi kualitas rimpang. Jangan menempatkan kunyit dan kencur di area yang terlalu panas karena dapat membuat rimpang cepat kering dan layu. Hindari juga area yang terlalu lembap seperti sekitar wastafel atau area cuci yang rentan terkena percikan air dan uap.

Tempat terbaik adalah lokasi yang kering, sejuk, dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Rak dapur bagian atas yang tidak terkena panas kompor atau angin berlebih sering menjadi pilihan ideal. Perubahan suhu ekstrem, seperti area dekat oven, juga harus dihindari karena dapat memicu kondensasi pada permukaan rimpang.

Untuk rumah dengan tingkat kelembapan tinggi, pertimbangkan menyimpan rimpang pada rak terbuka dengan aliran udara stabil. Jika cuaca berubah, Anda mungkin perlu memindahkan rimpang ke lokasi lain yang lebih kering.

5. Pisahkan atau Bungkus Rimpang Sesuai Jenisnya

Kunyit dan kencur yang disimpan saling menempel dapat menciptakan kantong kelembapan di titik kontak, memicu tumbuhnya jamur dengan cepat. Untuk menghindari ini, pisahkan rimpang dan beri jarak antar masing-masing. Menata rimpang dalam satu lapisan sangat dianjurkan agar aliran udara merata.

Alternatif lain adalah membungkus rimpang satu per satu menggunakan tisu kering. Cara ini sangat efektif untuk mengurangi gesekan antar rimpang dan meminimalkan penyebaran jamur jika salah satu rimpang mulai membusuk.

Jika ruang penyimpanan terbatas, gunakan lapisan tisu di antaranya atau susun rimpang dalam rak berjenjang agar tetap mendapat sirkulasi udara. Pemeriksaan berkala menjadi lebih mudah jika rimpang dibungkus atau dipisahkan.

6. Cek Berkala untuk Melihat Pola Penyebaran Jamur

Jamur sering muncul dalam titik kecil yang sulit terlihat. Karena itu, melakukan pengecekan berkala sangat penting, terutama pada minggu pertama. Cek setiap dua hingga tiga hari untuk melihat apakah ada permukaan lembap, bau apek, atau perubahan warna.

Pemeriksaan rutin membantu Anda mendeteksi masalah lebih awal sebelum jamur menyebar ke rimpang lain. Tindakan cepat seperti memisahkan rimpang yang terinfeksi dan mengeringkan ulang wadah mampu memperpanjang usia simpan.

Jika rimpang sudah stabil setelah beberapa hari, pemeriksaan bisa dilakukan mingguan. Langkah sederhana ini sudah cukup memastikan rimpang tetap kering dan bebas jamur.

7. Simpan Potongan Terpisah dan Gunakan Lebih Cepat

Rimpang yang sudah dipotong jauh lebih rentan berjamur karena jaringan yang terbuka mudah menyerap kelembapan. Jika Anda perlu menyimpan potongan kunyit atau kencur, bungkus dengan tisu kering lalu letakkan di wadah terbuka yang sejuk. Namun, masa simpannya hanya 1–3 hari di suhu ruangan.

Jika ingin masa simpan lebih panjang, simpan rimpang dalam keadaan utuh. Potong hanya ketika diperlukan agar kualitasnya tetap terjaga. Alternatif lain di luar suhu ruangan adalah mengeringkan parutan kunyit atau menyimpannya dalam minyak di kulkas, tetapi itu di luar konteks penyimpanan suhu ruang.

Terkini