JAKARTA - PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) resmi mengukir sejarah baru dengan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 10 Maret 2025. Pencatatan saham perdana ini sekaligus menjadikan MINE sebagai perusahaan ke-9 yang melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) di BEI sepanjang tahun ini. Dengan harga pembukaan saham di Rp270, kapitalisasi pasar MINE kini mencapai Rp1,103 triliun.
Pada perdagangan hari pertamanya, harga saham MINE mengalami lonjakan signifikan hingga 25% di atas harga penawaran awal, yaitu Rp216. Peningkatan tajam ini mencerminkan kepercayaan tinggi dari para investor terhadap prospek bisnis dan masa depan perusahaan di industri pertambangan Indonesia yang dinamis dan kompetitif.
Direktur Utama PT Sinar Terang Mandiri Tbk, Ivo Wangarry, dalam paparan publik di Gedung BEI mengungkapkan strategi perusahaan pasca-IPO. "Dana dari IPO ini mayoritas kami gunakan untuk belanja modal pembelian alat berat. Hal ini menangkap peluang lebih besar di sektor pertambangan nikel," jelas Ivo kepada awak media yang hadir pada acara tersebut.
Pengembangan Tambang Nikel dan Agenda Ekspansi
Pernyataan Ivo tidak lepas dari situasi global yang melihat nikel sebagai komoditas strategis, terutama dengan meningkatnya permintaan dari industri baterai kendaraan listrik. PT Sinar Terang Mandiri Tbk berkomitmen untuk memainkan peran kunci dalam industri ini, dimana penggunaan dana hasil IPO akan difokuskan pada pengembangan tambang nikel yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional.
Lebih lanjut, Ivo Wangarry menjelaskan bahwa tidak hanya pembelian alat berat yang menjadi prioritas, tetapi juga ekspansi geografis ke beberapa proyek tambang potensial lainnya. "Kami melihat kesempatan besar untuk mengembangkan proyek pertambangan di lokasi-lokasi baru, yang secara strategis dapat meningkatkan daya saing perusahaan kami di pasar internasional," tambah Ivo dalam wawancara eksklusif dengan sejumlah media setelah acara peresmian.
Tantangan dan Prospek di Industri Pertambangan
Perjalanan MINE sejauh ini tidak terlepas dari berbagai tantangan, mulai dari regulasi ketat pemerintah, fluktuasi harga komoditas, hingga persaingan regional, terutama dari produsen nikel lainnya di Asia Tenggara. Namun, optimisme perusahaan tetap tinggi, didukung oleh riset dan analisis pasar yang menunjukkan permintaan yang terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
"Meskipun ada tantangan, peluang di industri ini jauh lebih besar. Kami berada dalam positioning yang kuat untuk memanfaatkan tren kenaikan permintaan nikel, seiring dengan penguatan kebijakan energi hijau secara global," ujar Ivo, menyoroti potensi besar yang bisa diraih MINE dalam beberapa dekade ke depan.
Dukungan dan Keyakinan Investor
Keberhasilan IPO MINE juga menunjukkan keyakinan kuat dari para investor terhadap visi dan strategi perusahaan. Kenaikan harga saham di hari pertama perdagangan adalah refleksi kepercayaan pasar terhadap manajemen dan arah bisnis yang dijalankan oleh PT Sinar Terang Mandiri Tbk.
Dalam kondisi pasar yang sangat bergejolak, pihak manajemen MINE tetap optimis dengan rencana bisnis ke depan. Mereka bertekad untuk memperkuat kehadiran di pasar dalam negeri maupun internasional melalui peningkatan kualitas produksi, dan memanfaatkan teknologi terbaru untuk pengolahan sumber daya.
Komitmen untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
Sebagai salah satu langkah strategis menuju pertumbuhan berkelanjutan, MINE telah merencanakan berbagai inisiatif keberlanjutan. Komitmen terhadap praktik bisnis ramah lingkungan dan tanggung jawab sosial menjadi fokus lain yang akan diperkuat oleh perusahaan.
"Kami tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga pada dampak positif yang dapat kami berikan kepada lingkungan dan masyarakat sekitar tambang. Ini adalah tanggung jawab besar kami sebagai pelaku industri pertambangan di Indonesia," tutup Ivo dalam akhir pemaparannya, menandai pentingnya peran yang diemban oleh perusahaan dalam menjalankan praktik tambang yang beretika dan berkelanjutan.
Dengan pencatatan saham ini, MINE menyongsong masa depan yang lebih cerah, berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi bagi ekonomi nasional sekaligus mendorong pertumbuhan industri pertambangan yang lebih berkelanjutan. Keberlanjutan, inovasi, dan tanggung jawab perusahaan menjadi pilar utama dalam melangkah menuju era baru di industri nikel Indonesia.