ENERGI

Eddy Soeparno Bertandang ke China, Bahas Pengembangan Energi Terbarukan

Eddy Soeparno Bertandang ke China, Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
Eddy Soeparno Bertandang ke China, Bahas Pengembangan Energi Terbarukan

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, telah memulai rangkaian kunjungan resmi ke Republik Rakyat Tiongkok pada Minggu, 13 April 2025. Kunjungan ini merupakan respons terhadap undangan pemerintah Tiongkok untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan. Selama lima hari ke depan, hingga 17 April 2025, Eddy Soeparno dijadwalkan melakukan serangkaian pertemuan dan kunjungan ke sejumlah fasilitas strategis di Beijing dan Shenzhen.​

Sambutan Hangat di Beijing

Setibanya di Beijing International Airport, Eddy Soeparno disambut langsung oleh Wang Min, Pimpinan Komisi Luar Negeri dari National Committee of Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC). Kehadiran Wang Min menandai pentingnya kunjungan ini dalam konteks diplomasi energi dan ekonomi kedua negara.​

Pertemuan dengan Pemimpin Tertinggi Tiongkok

Selama kunjungannya, Eddy Soeparno dijadwalkan untuk bertemu dengan Wang Huning, Ketua Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok. Wang Huning merupakan pejabat struktural tertinggi keempat di Partai Komunis Tiongkok (CCP), setelah Xi Jinping, Li Qiang, dan Zhao Leji. Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral dan membuka peluang baru dalam kerjasama strategis, khususnya di sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik.​

Kunjungan ke Shenzhen: Menelusuri Inovasi Teknologi

Pada akhir kunjungannya, Eddy Soeparno direncanakan mengunjungi pusat teknologi kendaraan listrik dan industri panel surya di Shenzhen. Shenzhen dikenal sebagai pusat inovasi teknologi di Tiongkok, dengan berbagai perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang energi terbarukan dan kendaraan listrik. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam mengenai teknologi dan industri yang dapat diadaptasi untuk mendukung transisi energi di Indonesia.​

Pembelajaran dari Transformasi Energi Tiongkok

Eddy Soeparno menilai bahwa transformasi energi yang telah dilakukan oleh Tiongkok dapat menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia. "Transformasi Tiongkok dan komitmen penggunaan energi terbarukan, baik solar, angin, maupun sumber lainnya, menjadi salah satu lesson learned bagi Indonesia untuk mendorong proses transisi sekaligus menambah secara signifikan bauran energi terbarukan," ujarnya dalam pertemuan dengan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, pada Februari 2025 .​

Harapan untuk Kolaborasi yang Lebih Erat

Eddy berharap kunjungannya ke Tiongkok dapat mempererat hubungan antara kedua negara dan meningkatkan investasi Tiongkok di sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik di Indonesia. "Tentu kita menyambut gembira negara-negara sahabat yang bertekad mendukung Indonesia dari aspek investasi, transfer teknologi, dan pendanaan," tambahnya .​

Tantangan dan Peluang bagi Indonesia

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Untuk itu, dibutuhkan investasi besar serta alih teknologi yang dapat mempercepat transisi energi dari fosil menuju energi terbarukan. Kerjasama dengan negara-negara seperti Tiongkok menjadi kunci dalam mewujudkan target tersebut.

Kunjungan resmi Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, ke Tiongkok merupakan langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi bilateral, khususnya di sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik. Dengan memanfaatkan pengalaman dan teknologi Tiongkok, Indonesia dapat mempercepat transisi energi dan mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Harapan besar tertuju pada peningkatan investasi, transfer teknologi, dan kerjasama yang lebih erat antara kedua negara demi kesejahteraan bersama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index