JAKARTA - PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JAR) menegaskan komitmennya mendukung transisi energi hijau dengan mengoperasikan kendaraan listrik di lingkungan perusahaan. 

Inisiatif ini diharapkan mampu mengurangi emisi karbon dan ketergantungan energi fosil.

Direktur Utama JAR, Indra Irawan, menyebut langkah ini bagian dari upaya nyata perusahaan untuk menerapkan praktik operasional yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Armada Truk Listrik untuk Operasional Perusahaan

Perusahaan telah memesan 76 unit truk angkutan tandan buah segar (TBS) dan 20 unit truk pengangkut crude palm oil (CPO), seluruhnya bertenaga listrik. Total 96 unit truk listrik ini akan beroperasi di area perkebunan dan pabrik milik JAR.

“Dengan kehadiran truk listrik sebanyak ini, kami berharap dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan serta mengoptimalkan efisiensi energi dalam kegiatan operasional,” ujar Indra Irawan.

Inspirasi dan Efisiensi Energi

Pemanfaatan kendaraan listrik juga diharapkan menjadi contoh bagi pelaku industri lain agar beralih ke teknologi hijau. Selain mengurangi emisi, langkah ini mendukung efisiensi biaya jangka panjang.

Penerapan kendaraan listrik memperkuat posisi JAR sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan dan inovasi, sekaligus menegaskan peran swasta dalam mendorong praktik industri ramah lingkungan.

Dukungan Terhadap Target Net Zero Emission

Sebagai unit usaha PT Eshan Agro Sentosa, sub-holding bisnis kelapa sawit Jhonlin Group, JAR memiliki visi menjadi pelopor praktik industri berkelanjutan di Kalimantan Selatan.

Langkah strategis ini sejalan dengan target pemerintah mencapai Net Zero Emission 2060. Dengan pengoperasian truk listrik, perusahaan turut mempercepat transisi energi bersih di Indonesia, sekaligus mendorong pengembangan ekonomi lokal melalui pendekatan ramah lingkungan.