Gattuso

Gattuso Frustrasi, Chiesa Absen Hapus Opsi Italia

Gattuso Frustrasi, Chiesa Absen Hapus Opsi Italia
Gattuso Frustrasi, Chiesa Absen Hapus Opsi Italia

JAKARTA - Federico Chiesa kembali menjadi sorotan setelah menolak panggilan Timnas Italia untuk play-off kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Keputusan ini membuat pelatih Gennaro Gattuso geram, mengingat peran penting Chiesa di lini depan Gli Azzurri.

Chiesa, yang saat ini membela Liverpool, memang sedang tampil apik dengan dua gol dan tiga assist musim ini. Meski demikian, ia memilih absen dari jendela internasional terakhir, termasuk laga melawan Moldova dan Norwegia. Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran bagi Italia yang sedang mencari opsi kreatif di sayap.

Penampilan terakhir Chiesa bersama timnas terjadi pada Euro 2024, saat Italia tersingkir oleh Swiss di babak 16 besar. Ketiadaannya kini meninggalkan celah taktis, terutama dalam mengatur serangan sayap dan dukungan terhadap lini depan.

Gattuso Tegaskan Kekecewaan dan Respek

Pelatih Gattuso tidak menahan frustrasinya saat diminta komentar mengenai masa depan Chiesa di timnas. Ia menegaskan, meski selalu memanggil dan berkomunikasi dengan pemain berusia 28 tahun itu, keputusan tetap berada di tangan Chiesa sendiri.

"Anda tahu betul. Anda selalu menanyakan hal yang sama kepadanya. Masalahnya bukan kami, tapi dia yang punya masalah. Saya selalu memanggil dan berbicara dengannya," kata Gattuso dikutip Goal.com.

Meski kecewa, Gattuso tetap menghormati keputusan sang pemain. Pelatih asal Italia ini menegaskan tidak bisa memaksa Chiesa, sekaligus menyadari bahwa tim harus mencari alternatif untuk menutupi absennya talenta penting tersebut.

Dampak Absennya Chiesa bagi Gli Azzurri

Federico Chiesa adalah salah satu sayap kreatif terbaik Italia. Absennya menghapus opsi serangan kunci bagi Gattuso, yang kini harus mengandalkan pemain dengan pengalaman lebih sedikit di posisi sayap. Hal ini menimbulkan tantangan besar jelang laga play-off.

Italia sendiri finis kedua di Grup I kualifikasi Piala Dunia 2026, tertinggal di belakang Norwegia. Kekalahan 1-4 dari Norwegia di laga terakhir membuat posisi Italia makin rawan dan menuntut performa maksimal dari pemain yang tersedia.

Ketiadaan Chiesa memaksa Gattuso menyesuaikan strategi. Ia harus menata ulang serangan, menekankan kombinasi lini tengah dan sayap yang lebih dinamis, serta memaksimalkan peluang dari pemain lain yang belum tentu setara pengalaman maupun kualitas kreatifnya.

Fokus Italia Menuju Play-Off

Meski kehilangan Chiesa, Italia tetap menatap laga play-off dengan optimisme. Lawan pertama adalah Irlandia Utara pada Maret mendatang. Gattuso menegaskan pentingnya fokus penuh untuk menghadapi tim yang tangguh dan pantang menyerah.

"Ini tim yang tangguh, mereka pantang menyerah. Kami harus melawannya. Kami tahu jalan kami harus lebih baik. Kami menatap ke depan dengan percaya diri," ucap Gattuso dikutip Goal.com.

Jika berhasil mengalahkan Irlandia Utara, Italia akan melanjutkan duel hidup-mati melawan pemenang Wales vs Bosnia-Herzegovina. Kemenangan di babak play-off menjadi krusial untuk memastikan tiket ke Piala Dunia 2026, sehingga seluruh strategi dan skema harus disesuaikan dengan absennya Chiesa.

Absennya Chiesa bukan hanya persoalan taktik, tapi juga psikologis bagi tim. Kehilangan pemain senior dengan pengalaman internasional tinggi mengharuskan pemain lain tampil lebih matang dan mengambil peran lebih besar. Gattuso pun menekankan pentingnya menjaga mental dan kepercayaan diri.

Tantangan Gattuso dan Masa Depan Timnas

Kekecewaan Gattuso mencerminkan dilema besar pelatih tim nasional: bagaimana mengimbangi kualitas pemain individu dengan kebutuhan tim. Keputusan Chiesa menguji kemampuan Gattuso untuk meramu formasi yang efektif, menjaga keseimbangan lini tengah, serta memaksimalkan potensi pemain yang ada.

Selain aspek teknis, absennya Chiesa juga berdampak pada moral tim. Pemain harus saling mendukung, bekerja sama, dan menutupi celah yang ditinggalkan. Kesiapan fisik dan mental menjadi kunci, mengingat tekanan tinggi di babak play-off.

Gattuso menyadari bahwa absennya talenta utama seperti Chiesa tidak bisa diubah. Fokusnya kini adalah merancang skema baru yang adaptif, memastikan lini depan tetap berbahaya, dan membangun chemistry pemain yang tersisa. Dalam situasi ini, kesabaran, kreativitas, dan manajemen tekanan menjadi faktor penentu keberhasilan Italia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index