Kereta Api

Kereta Api Didorong Jadi Tulang Punggung Distribusi Nasional

Kereta Api Didorong Jadi Tulang Punggung Distribusi Nasional
Kereta Api Didorong Jadi Tulang Punggung Distribusi Nasional

JAKARTA - Upaya meningkatkan efisiensi rantai pasok nasional kembali mengemuka seiring dorongan untuk memperluas penggunaan moda kereta api dalam distribusi logistik. 

KAI Logistik menegaskan bahwa kereta api memiliki keunggulan strategis yang menjadikannya kandidat kuat sebagai penggerak utama jaringan distribusi, terutama dalam menghadapi kompleksitas ekonomi modern dan meningkatnya beban mobilitas barang di Indonesia.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menjelaskan bahwa kereta api menawarkan nilai ekonomis yang signifikan bagi pelaku usaha, khususnya untuk pengiriman jarak menengah hingga jauh, yakni berada di rentang 750 hingga 1.500 kilometer. 

Menurutnya, efisiensi biaya ini tidak hanya menguntungkan, tetapi juga mampu memberikan stabilitas operasional bagi industri logistik.

Keunggulan Ekonomis dan Kapasitas Angkut Lebih Besar

Fredi menguraikan bahwa moda kereta api memiliki biaya operasi ton per kilometer yang jauh lebih efisien dibandingkan moda angkutan darat lainnya. Selain itu, moda ini unggul dari sisi keamanan, keselamatan, ketepatan jadwal, hingga kepastian keberangkatan yang membuatnya sangat kompetitif.

Kereta api mampu mengangkut kapasitas yang jauh lebih besar dalam satu perjalanan. “Melalui satu rangkaian perjalanan, kereta api mampu mengangkut hingga 1.080 ton, setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton,” kata Fredi dalam Forum Logistik Indonesia 2025 bertema Infrastruktur Logistik sebagai Tulang Punggung Transformasi Ekonomi Indonesia, Rabu, 19 November 2025.

Dengan angka tersebut, moda kereta api memberi peluang efisiensi yang tidak bisa diberikan oleh pengangkutan berbasis truk dalam jumlah besar. Hal ini membuka ruang bagi pelaku usaha untuk menekan biaya logistik dalam skala yang lebih luas, terutama yang beroperasi di sektor industri, manufaktur, hingga agrikultur.

Dampak Lingkungan dan Efisiensi Energi

Selain keunggulan ekonomis, moda kereta api juga menawarkan manfaat dari sisi keberlanjutan lingkungan. Moda ini mampu menghasilkan reduksi emisi hingga 70 persen jika dibandingkan dengan angkutan darat berbasis truk. 

Fakta tersebut menjadikannya pilihan yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah, terutama target pengurangan emisi dan peningkatan transportasi ramah lingkungan.

Efisiensi energi yang digunakan kereta api menciptakan dampak positif jangka panjang, baik bagi lingkungan maupun struktur biaya nasional. Dengan semakin tingginya tuntutan global terkait keberlanjutan, keberadaan moda ini menjadi pilar penting menuju transformasi logistik yang lebih hijau.

Pengalihan Truk ke Kereta API Pasca ODOL

Kebijakan Over Dimension Over Load (ODOL) yang akan diberlakukan pada 2027 diprediksi menjadi salah satu momen yang mempercepat pergeseran penggunaan moda angkut dari truk ke kereta api. Menurut Fredi, kebijakan tersebut berpotensi mengalihkan hingga 4,7 juta ton pengiriman barang dari moda truk ke kereta api.

Pengalihan tersebut diperkirakan dapat meningkatkan pangsa pasar logistik kereta api sebesar 1,33 persen. “Kesiapan kereta api dalam peralihan dari moda truk menjadi kunci untuk menjaga kelancaran distribusi nasional pasca implementasi ODOL,” ungkapnya.

Dengan diberlakukannya regulasi ini, kereta api tidak hanya berperan sebagai alternatif, tetapi sebagai solusi utama yang memastikan bahwa arus barang tetap lancar, terutama di tengah maraknya pergerakan logistik lintas wilayah yang terus meningkat.

Konektivitas Kereta Api dengan Pelabuhan Utama

Dalam hal konektivitas, KAI Logistik telah memperluas jaringan layanan pada sejumlah titik strategis yang berada dekat dengan pelabuhan besar di Indonesia. Beberapa di antaranya mencakup Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang, serta Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.

Kehadiran layanan tersebut memperkuat integrasi multimoda antara kereta api, truk, dan angkutan laut. Integrasi ini sangat penting untuk mendukung kelancaran distribusi barang dari pusat produksi menuju titik ekspor maupun impor, sehingga mempercepat perputaran arus logistik nasional.

Konektivitas yang semakin terstruktur ini dinilai mampu menciptakan efisiensi layanan dari hulu ke hilir. Dengan demikian, pelaku usaha dapat menikmati penghematan biaya serta mempercepat waktu pengiriman barang ke berbagai destinasi.

Layanan Terjadwal dan Sistem Pelacakan 24 Jam

Lebih lanjut, Fredi menegaskan bahwa kereta api memiliki karakteristik unik yang membuatnya berbeda dari moda angkutan lainnya. Mulai dari perjalanan terjadwal dan tepat waktu, hingga efisiensi energi yang lebih unggul pada pengiriman jarak menengah hingga panjang.

Kereta api juga mengedepankan standar keselamatan tinggi, serta didukung sistem pelacakan 24 jam yang memungkinkan pelanggan memonitor pergerakan barang secara real-time. Selain itu, terdapat perlindungan asuransi untuk memastikan keamanan barang selama proses distribusi.

“Dengan seluruh keunggulan tersebut, kereta api adalah moda masa depan untuk membangun jaringan distribusi nasional yang efisien, terintegrasi, dan ramah lingkungan. KAI Logistik berkomitmen untuk terus memperkuat peran ini melalui inovasi dan kolaborasi di seluruh rantai pasok,” tutup Fredi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index